Cara membuat brand untuk bisnis bukanlah perkara yang mudah, karena harus mempertimbangkan banyak hal yang penting. Hal ini disebabkan karena nama brand merupakan identitas bisnis yang sedang dijalankan sehingga harus benar-benar dipertimbangkan saat memilih nama.

Sebagaimana yang dikutip dari Hug London, brand mempunyai kaitan dengan tujuan atau alasan dari lahirnya suatu bisnis. Dapat dikatakan bahwa brand menggambarkan tujuan produk atau layanan dan juga peran sebuah bisnis.

9 Cara Membuat Brand untuk Bisnis dengan Langkah yang Mudah

Sebelum mencari tahu cara membuat brand untuk bisnis Anda ada banyak hal penting yang harus diperhatikan. Sehingga hasilnya dapat mewakili bisnis yang  hendak dirintis. Kalau masih bingung maka dapat mencoba mengikuti panduan berikut ini:

1. Merancang Nama Sesuai Konteks Bisnis

Langkah pertama untuk membuat nama brand adalah mempetimbangkan nama yang sesuai dengan konteks bisnis Anda. Ketika nama dan jenis bisnis sesuai maka akan lebih mudah diingat oleh masyarakat yang berpeluang menjadi konsumen.

Jika nama brand kurang sesuai dengan jenis produknya, orang akan lebih sulit untuk mengingatnya. Kalau merasa kebingungan, Anda dapat menyesuaikan namanya dengan tujuan dan manfaat bisnis tersebut.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mencari nama brand bisnis, salah satunya adalah meminta pendapat dari teman atau kerabat sesama pebisnis yang sudah terlebih dulu terjun. Biasanya mereka akan memberikan masukan dan saran membangun untuk nama brand bisnis Anda.

2. Brainstorm dan Identifikasi Pesaing

Tips selanjutnya adalah dengan memperhatikan nama-nama pesaing yang berada di industri yang sama dengan bisnis Anda. Catat sebanyak mungkin nama pesaing, setelah itu lakukan analisis setiap nama tersebut agar Anda dapat menemukan inspirasi nama brand yang berbeda.

Jangan lupa untuk catat semua kata yang berkaitan dengan produk atau layanan bisnis Anda. Anda dapat menggunakan daftar tersebut sebagai sumber inspirasi yang menghasilkan nama yang unik. Semakin unik namanya konsumen akan lebih mudah mengingat dan membedakannya dari kompetitor.

Baca Juga: Cara Efektif Menghadapi Persaingan Bisnis

Bila Anda tidak mempunyai banyak waktu untuk memperhatikan nama brand dari pesaing bisnis, Anda bisa mencarinya di laman internet. Anda tidak hanya akan menemukan satu nama brand kompetitor, tapi bisa sampai puluhan bahkan ratusan nama brand yang ada di Indonesia.

3. Evaluasi Setiap Nama dari Daftar yang Dibuat

Setelah menemukan beberapa nama yang sesuai untuk nama brand bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Jika sudah mendapatkan kesan yang kuat pada nama yang dibuat, pertimbangkan bahwa nama tersebut mudah diingat dan mencerminkan manfaat atau tujuan bisnis.

Jika nama tersebut menjawab dua hal tersebut maka nama tersebut sudah layak untuk digunakan dan dipublikasikan. Kalau masih kebingungan dengan bagaimana cara membuat brand untuk bisnis Anda, dapat juga memanfaatkan sinonim di Kamus Besar Bahasa Indonesia agar memperoleh nama brand yang unik.

4. Identifikasi Nama yang Masuk Pencarian Teratas 

Tips membuat nama brand selanjutnya adalah mengidentifikasi kata atau nama yang paling sering masuk kolom pencarian di internet. Langkah ini dapat menjadi cara yang paling mudah untuk meningkatkan traffic yang akan ditarik secara online oleh nama brand bisnis Anda.

Mendapatkan nama yang kerap dicari di internet akan memudahkan Anda untuk mengoptimasi SEO.Anda dapat memanfaatkan fitur Perencana Kata Kunci Google  atau Google Keyword Planner. Fitur ini dapat digunakan untuk mengetahui perkiraan berapa banyak pencarian yang diperoleh dari nama brand Anda.

5. Periksa Nama dalam Berbagai Bahasa

Meski Anda sudah memutuskan menggunakan nama brand yang unik dan menarik, namun sebaiknya berhati-hati saat menggunakan kata-kata dari bahasa asing. Jangan sampai kata-kata tersebut ternyata memiliki arti yang tidak baik terutama untuk bisnis Anda.

Meskipun nama tersebut di pemahaman kita terdengar cantik dan unik namun terkadang memiliki arti yang kurang sesuai. Anda dapat memeriksanya melalui Google Translate atau via internet untuk memastikan arti dari kata-kata tersebut.

6. Memilih Nama yang Bertahan Lama

Ketika memilih nama brand sebaiknya Anda menggunakan nama yang usianya panjang atau dapat bertahan lama. Usahakan tidak hanya mengikuti trend yang akan memudar seiring dengan perkembangan tren yang terjadi.

Pastikan juga Anda memilih nama yang tahan lama seiring dengan berkembangnya bisnis yang Anda rintis. Nama yang konsisten juga membuat konsumen lebih mudah dalam mengingat saat membutuhkannya. Anda dapat mempertimbangkan nama yang fleksibel untuk mengakomodasi strategi, produk, dan akuisisi baru.

7. Menambahkan Ciri Khas dalam Nama

Anda juga dapat menyisipkan suatu hal yang berbeda agar menjadi ciri khas brand Anda. Contohnya adalah ejaan yang unik, bahasa asing atau daerah, menambahkan tanda baca dsb. Sehingga nama brand Anda akan lebih menonjol di dunia industri karena berbeda dari kompetitor.

8. Dapat Dipertahankan dari Sisi Hukum

Sebaiknya jangan sampai menggunakan nama brand yang sudah terdaftar secara sah dalam hukum, karena ada konsekuensi yang harus Anda hadapi bila tetap nekat menggunakannya. Cara terbaik adalah dengan melakukan riset melalui internet atau meminta bantuan profesional dibidang hukum untuk mendapatkan nama yang sesuai.

Hal ini sangat penting agar terhindar dari masalah di kemudian hari terkait nama brand tersebut. Setelah itu, Anda dapat membuat logo brand yang sesuai dengan citra bisnis Anda. Pastikan logo tersebut desainnya sederhana namun tetap eye catching.

Demikianlah beberapa hal penting mengenai cara membuat brand untuk bisnis yang sesuai dan tepat sasaran. Semoga bisa menjadi inspirasi terbaik bagi Anda yang sedang mencari cara atau tips bagaimana membuat nama brand untuk bisnis.

Bagikan:
Avatar

Novi Kurniasih

Content writer dari Purbalingga Jawa Tengah. Sudah menggeluti dunia kepenulisan sejak tahun 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.