Investor adalah seseorang yang melakukan investasi. Secara umum, istilah investor lebih di tujukan kepada individu atau lembaga yang berinvestasi pada suatu perusahaan atau bisnis.
Tujuan dari investasi itu sendiri adalah untuk menghasilkan pendapatan dari kegiatan investasi yang di lakukan. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memahami mengenal tentang investor yang bisa di ketahui lebih lengkapnya di artikel ini.
Mengenal Tentang Investor
Pasti bagi orang awam tidak akan mengerti apa itu investor. Investor sendiri yaitu orang atau entitas lain (seperti perusahaan atau reksa dana) yang menyediakan modal dengan harapan menerima keuntungan finansial.
Investor mengandalkan instrumen keuangan yang berbeda untuk mendapatkan keuntungan dan mencapai tujuan keuangan yang penting seperti membangun tabungan pensiun, membiayai pendidikan perguruan tinggi, atau sekadar mengumpulkan kekayaan tambahan dari waktu ke waktu.
Ada berbagai sarana investasi untuk mencapai tujuan ini, termasuk saham, obligasi, komoditas, reksa dana. Dana yang di perdagangkan di bursa (ETF), opsi, kontrak berjangka, valuta asing, emas, perak, rencana pensiun, real estate(properti), dan banyak lagi.
Investor bisa menganalisis peluang dari sudut yang berbeda, dan umumnya lebih suka meminimalkan resiko dalam memaksimalkan pengembalian. Seorang menggunakan modal untuk mencapai keuntungan jangka panjang, sementara pedagang mencoba menghasilkan keuntungan jangka pendek dengan berulang kali membeli dan menjual sekuritas.
Investor biasanya menghasilkan pengembalian dengan menggunakan modal mereka sebagai investasi ekuitas atau hutang. Investasi ekuitas membutuhkan kepemilikan saham dalam bentuk saham perusahaan yang bisa membayar dividen selain menghasilkan modal.
Hutang investasi bisa berupa pinjaman yang di berikan kepada individu atau perusahaan lain, atau dalam bentuk obligasi pembelian. Yang di terbitkan oleh pemerintah atau perusahaan yang membayar bunga dalam bentuk kupon.
Selama tiga tahun terakhir, Bursa Efek Indonesia (BEI) banyak di datangi investor baru yang sebagian besar berusia 25 tahun. Bahkan, jumlah investor di bawah usia 40 tahun mencapai 70% dari investor pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa anak muda Indonesia semakin sadar untuk berinvestasi dalam kerangka pengelolaan keuangan pribadi yang baik.
Pengertian Investor Menurut Ahli
1. Farid Harianto dan Siswanto Sudomo
Menurut pendapat Farid Harianto dan Siswanto Sudomo, investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada suatu atau lebih dari satu aset dalam jangka waktu yang tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan atau meningkatkan investasi.
2. Fitz Gerald
Sedangkan menurut Fitz Gerald, investasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan upaya penarikan sumber daya yang di gunakan. Untuk mengadakan barang modal pada saat ini yang kemudian akan menghasilkan produk baru di masa yang akan datang.
3. Kamaruddin Ahmad
Pengertian investasi adalah usaha menaruh uang atau dana dengan harapan memperoleh tambahan atau manfaat tertentu atas uang atau dana tersebut.
4. Bodie, Kane, & Marcus
Investasi adalah kesediaan seseorang untuk mengalokasikan uang atau sumber daya yang berharga hingga saat ini dan menahannya sampai jangka waktu yang tertentu gunanya untuk memperoleh laba (profit) di masa depan.
5. Sadono Sukirno
Pengertian investasi adalah pengeluaran atau pembelanjaan penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan juga alat-alat produksi untuk menambah keuntungan untuk menghasilkan barang-barang dan juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Cara Menjadi Investor Bagi Pemula
Nah, setelah membahas mengenal tentang investor jenis-jenis investor, dan tujuannya, kini saatnya Anda mengetahui cara menjadi investor pemula. Apa yang harus di lakukan? berikut caranya:
1. Edukasi diri tentang investasi
Agar tidak kehilangan arah atau salah langkah, cara pertama untuk menjadi investor baru adalah mempelajari tentang investasi, macam-macam instrumen investasi, dan cara kerjanya.
2. Memulai investasi sejak dini
Berinvestasi adalah salah satu cara untuk menumbuhkan aset dalam jangka panjang. Cara menjadi investor baru selanjutnya adalah dengan mulai menginvestasikan aset Anda sejak dini. Ini juga merupakan cara untuk menjadi investor muda. Sebab, sebelum Anda berinvestasi pada instrumen tertentu, keuntungan akan lebih cepat datang.
3. Buat Sistem untuk Mengelola Dana Investasi
Cara menjadi investor selanjutnya adalah melengkapi sistem pengelolaan dana investasi. Ada dua sistem yang bisa Anda coba untuk mengelola dana investasi, yaitu mengelola menggunakan keahlian Anda sendiri atau menyewa jasa profesional. Anda juga bisa membaca artikel tentang: Konsep Bisnis: Pengertian, Fungsi, dan Cara Terbaik Menyusunnya
Tujuan Investor untuk Berinvestasi
1. Mendapatkan Keuntungan
Salah satu keputusan yang di ambil orang untuk menjadi seorang investor adalah mencari keuntungan atau profit. Karena itulah daya tarik terbesar dari produk investasi. Dengan menyetorkan dana sebagai dana investasi awal, Anda bisa mendapatkan keuntungan saat bisnis menjadi menguntungkan.
2. Meningkatkan Kekayaan
Tujuan selanjutnya menjadi investor adalah menumbuhkan aset Anda sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda bisa melakukan analisis yang detail supaya bisa menentukan dan memilih investasi yang sesuai dengan profil resiko.
3. Memenuhi Kebutuhan Masa Depan
Tujuan ketiga menjadi investor adalah untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan hidup di masa depan. Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, jadi Kita harus menyediakan cara untuk memenuhi permintaan di masa depan dan investasi adalah salah satunya.
4. Menghindari Inflasi
Tujuan keempat untuk semua investor adalah supaya bisa mencegah inflasi. Inflasi terjadi dalam setiap tahun, sehingga nilai mata uang menurun. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pertumbuhan uang Anda, Anda perlu melakukan manajemen investasi yang baik.
Baca Juga: Konsep Bisnis: Pengertian, Fungsi, dan Cara Terbaik Menyusunnya
Jenis-Jenis Investor
1. Investor Perorangan
Seseorang bisa menyimpan dana di akun pribadi di sebut investor individu. Investor individu ini harus membeli dan menjual melalui antara broker-dealer.
2. Investor Moderat
Materialitas investor juga dapat muncul dari toleransi resiko atau profil resiko investor, salah satunya adalah investor moderat.
Jadi, investor ini bisa di artikan sebagai orang atau kelompok yang familiar dengan semua produk investasi. Namun, dia tidak berani mengumpulkan banyak uang. Investor moderat biasanya berinvestasi di sektor dengan pengembalian tahunan sekitar 5% hingga 10%.
3. Investor Agresif
Istilah investor agresif berasal dari seseorang yang sudah memiliki toleransi resiko yang tinggi dan pemahaman terhadap produk.
Selain itu, investor yang agresif cenderung berusia lebih muda dan memiliki tujuan keuangan dalam jangka panjang. Mereka biasanya mencari investasi yang bisa menghasilkan pengembalian tahunan sekitar 10% hingga 15%.
4. Investor Konservatif
Investor konservatif sesuai dengan namanya, berarti orang yang tidak tahu tentang produk investasi selain investasi tradisional karena sifatnya dan tingkat resiko yang rendah. Sebagai aturan umum, investor jenis ini mengharapkan pengembalian tahunan sebesar 3-5% atas pendanaan mereka.
5. Investor Intuitif
Berikutnya adalah intuisi investor. Jenis investor ini bertindak sebagai pemegang saham atas nama perusahaan ketika menginvestasikan dananya di lembaga keuangan. Umumnya uang ini di ambil dari orang yang memiliki modal untuk berinvestasi. Contoh investor intuitif seperti, pengelola dana, perusahaan pengelola dana pensiun, dan perusahaan investasi lainnya.
Akhir Kata
Tentu untuk menjadi investor itu bukan suatu hal yang mudah. Karena berinvestasi tentu akan banyak mengambil resiko entah itu rugi atau untung.
Artikel yang kami buat tentang mengenal tentang investor cara, tujuan, dan jenisnya akan sangat membantu jika menerapkannya dengan tepat. Semoga pembahasan yang telah kami buat di atas bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda.