Perbedaan paid promote dan endorse – Jika kamu memiliki bisnis online atau sering berkecimpung di dunia internet atau sosial media tentu tak asing dengan kedua istilah ini. Paid promote dan juga endorse adalah salah satu strategi marketing yang sering dilakukan di era digital sekarang ini. Terlebih di era media sosial yang sudah sangat menggurita, sebut saja Instagram, Twitter, Youtube, hingga Tiktok.
Sekilas, antara paid promote maupun endorse terlihat sama. Namun sebenarnya dari aktifitas hingga tujuannya pun berbeda. Begitu juga dengan hasil dari keduanya pun akan berbeda juga. Jika kamu seorang pebisnis online yang ingin mengiklankan produkmu melalui endorse maupun paid promote, kamu harus memahami perbedaan dari keduanya. Dan memilih mana yang paling cocok untuk mempromosikan produkmu.
Namun sebelum mengetahui apa saja perbedaan dari kedua strategi marketing ini. Kamu perlu tahu lebih mendalam mengenai apa itu paid promote dan apa itu pengertian dari endorse.
Pengertian Paid Promote
Paid promote biasa disingkat dengan istilah PP dan memiliki arti promosi berbayar dalam bahasa Indonesia. Artinya adalah promosi berbayar melalui KOL atau Key Opinion Leader seperti influencer, selebriti, atau media yang akan menampilkan informasi atau kampanye brand atau produk melalui konten yang sudah kamu persiapkan. Mereka hanya tinggal upload saja di akun media sosial.
Sehingga follower dari influencer, selebriti, atau media yang kamu kontrak akan melihat postingan milikmu. Namun jika interaksi akun tersebut bagus, bukan tidak mungkin postinganmu akan masuk ke dalam tab explore sehingga bisa terakses pula oleh lebih banyak pengguna media sosial lainnya.
Pengertian Endorse
Seperti paid promote, endorse juga menggunakan Key Opinion Leader seperti influencer untuk mempromosikan produk. Namun bedanya, produk akan diberikan kepada influencer. Lalu influencer akan mereview dan membuat konten tentang produk tersebut. Review positif dari influencer yang ada di media sosial tentu sangat berpengaruh seperti teknik pemasaran word of mouth atau dari mulut ke mulut.
Sehingga konten endorse seluruhnya dibuat oleh influencer sesuai dengan gaya mereka sendiri. Jika kamu hendak memilih influencer, pastikan target marketmu sesuai dengan audiens dari sang influencer tersebut. Misalnya jika kamu endorse produk baju bayi ke influencer yang suka membahas tentang skincare, tentu tidak sesuai dengan target pasar dan kemungkinan besar akan merugi.
Perbedaan Paid Promote dan Endorse
Setelah memahami masing-masing pengertian dari paid promote dan endorse, kamu juga perlu mengetahui perbedaannya untuk dapat mengetahui strategi mana yang akan cocok dengan promosi produkmu.
1. Mekanisme Promosi
Kamu bisa melihat perbedaan mekanisme promosi dengan jelas pada akun influencer yang membuka jasa PP maupun endorse. Pada sistem paid promote, pihak brand akan mengirimkan materi berupa foto, gambar, dan caption. Lalu influencer akan mengunggahnya ke media sosial. Dan tidak perlu mengirimkan barang untuk direview.
Sedangkan endorse, pemilik bisnis akan memberikan produknya kepada influencer untuk dipakai dan direview. Setelah itu influencer lah yang akan membuat konten sesuai dengan pengalamannya saat menggunakan produk tersebut.
2. Media Beriklan
Meskipun sama-sama upload di media sosial, namun media yang digunakan berbeda. Paid promote biasanya menyasar akun publik yang memiliki banyak follower seperti akun gosip, akun info lucu, info katalog, dan lain sebagainya.
Untuk endorse, biasanya akan memilih akun influencer personal. Jumlah follower terkadang tidak menjadi patokan utama, namun mementingkan dalam memilih audiens influencer yang harus sesuai dengan target pasar brand tersebut.
3. Perbedaan Harga
Harga untuk paid promote biasanya terhitung lebih rendah, karena pemilik brand hanya memberikan konten materi dan influencer hanya tinggal posting saja. Namun untuk endore harganya sedikit lebih mahal dan juga butuh mengirim barang untuk dicoba langsung oleh influencer.
Begitu juga dengan Influencer yang membuat konten sendiri dan membutuhkan waktu serta kreatifitas yang tidak sedikit. Oleh karena itu, mayoritas harga endorse lebih mahal daripada harga untuk paid promote.
4. Tujuan Promosi
Terdapat perbedaan yang mencolok pula dalam target promosi. Biasanya paid promote bertujuan untuk mempromosikan sesuatu secara langsung dan terbatas pada tujuan jangka pendek. Misalnya mempromosikan diskon yang berlaku hanya dalam hari tertentu dan termasuk hard selling. Sehingga orang yang melihatnya akn tertarik dan segera melakukan pembelian.
Namun endorse bertujuan untuk soft selling dan menaikkan awareness audiens terhadap brand tertentu dan bertujuan jangka panjang. Sehingga bisa jadi audiens tidak langsung membeli, namun ia mendapat referensi baru tentang suatu produk. Bisa jadi ia akan membeli kelak di masa depan ketika sudah gajian atau ketika butuh produk tersebut.
Kapan kamu siap untuk melakukan endorse atau paid promote?
Sebelum kamu melakukan promosi, pastikan akun jualanmu sudah tertata rapi. Ibaratnya endorse atau paid promote adalah kamu mengundang orang untuk datang ke tokomu. Jika banyak orang tertarik dengan undangan namun setelah datang tokomu berantakan dan tidak lengkap. Tentu pembeli akan kecewa dan tidak akan membeli dari tokomu bukan?
Lalu pastikan kamu sudah mempersiapkan stok yang cukup untuk dapat memenuhi permintaan pembeli. Jangan sampai produkmu viral, banyak yang beli namun selalu habis dan tidak pernah kebagian. Pelanggan akan kecewa dan mencari produk pengganti.
Terakhir, siapkan budget marketing khusus untuk membayar paid promote atau endorse. Jangan sampai mengganggu arus kas keuanganmu karena hasil dari paid promote dan endorse tidak bisa tidak bisa tertebak dengan pasti.
Bagaimana, apakah kamu sudah tergambar mengenai perbedaan paid promote dan endorse? Pastikan juga tujuan dan target pasar dari promosi produkmu ya untuk memilih antara kedua jenis strategi digital marketing ini agar kamu tidak merugi.