Setiap usaha sudah pasti memerlukan manajemen yang tepat, tak terkecuali bagi UMKM. Dengan manajemen inilah, bisnis UMKM jadi terarah dan bisa berjalan dengan semestinya sesuai goal awal. Inilah pentingnya cara mengatur cashflow bagi UMKM.

Dengan mengatur cashflow yang baik, bisnis UMKM bisa lebih maju dan berkembang. Selain itu, bisnis dituntutn untuk memiliki cashflow yang baik. Tujuannya yaitu agar kinerja karyawan menjadi semakin terpacu.

Cara mengatur cashflow bagi UMKM yang efektif bisa menawarkan lebih banyak manfaat bagi UMKM. Seperti bisa menerapkan berbagai kebijaan baru, menganalisa jumlah di tiap-tiap bagian hingga memantau potensi keuangan UMKM ke depannya.

Mengenal Jenis-Jenis Cash Flow Usaha

Cash flow sebetulnya berguna dalam hal pengadaan beberapa sumber daya operasional bisnis. Di bawah ini, terdapat dua jenis cash flow yang perlu kamu pelajari, antara lain :

  1. Cash Inflow, artinya semua bentuk cashflow yang masuk sekaligus menjadi bagi perusahaan agar bisa meningkatkan aset perusahaan itu sendiri. Ada beberapa bentuk dari cash inflow, seperti piutang sudah cair, hasil penjualan, bunga investasi, modal luar negeri dan pinjaman bank.
  2. Cash Outflow, artinya bentuk cashflow keluar untuk menunjang aktivitas bisnis. Seperti pembayaran tagihan, pembelian bahan baku, pembelian aset yang baru, bayar gaji karyawan dan lain sebagainya.

Cara Mengatur Cashflow Bagi UMKM

Lantas, apa saja yang harus dipertimbangkan dalam cara mengatur cashflow bagi UMKM? Begini penjelasannya!

1. Buat Financial Planning yang Tepat

Setiap usaha jika ingin mencapai goal yang diinginkan sudah pasti harus bermula dari yang namanya perencanaan, hal demikian juga berlaku ketika kamu mau mengatur cash flow.

Susun rencana-rencana yang akan kamu terapkan sebelum menjalankan bisnis UMKM. Hal ini bertujuan supaya keuangan bisnismu bisa berjalan dengan baik. Alhasil UMKM bisa berkembang.

Hal yang tak kalah penting yaitu persediaan modal yang kamu miliki. Rencanakan modal terlebih dulu sebelum memulai bisnis UMKM. Bagaimana modal bisa didapatkan? Ada banyak metode yang bisa kamu lakukan, mulai dari tabungan pribadi hingga melakukan pinjaman.

2. Cash In > Cash Out

Ingat pula, setiap bisnis pastinya akan berjalan lancar jika arus cash in atau pemasukan lebih besar ketimbang cash out atau pengeluaran. Dari sini penting untuk memonitoring pengeluaran dengan ketat.

Pastikan untuk mengatur pengeluaran dengan baik, agar bisnis UMKM yang kamu jalani tidak merugi.

3. Alokasikan Profit dengan Baik

Cara mengatur cashflow bagi UMKM selanjutnya yaitu pastikan kamu mengalokasikan keunungan atau profit. Kamu harus ingat, jika profit yang kamu miliki berarti 100% bisa kamu gunakan semuanya.

Tapi kamu harus mengalokasikan besarnya profit yang didapat. Misalnya saja dengan membagi dari 100% profit yang diperoleh, misalnya saja 70% untuk keperluan biaya operasional, 10% bisa kamu investasikan dan sisanya 20% bisa kamu gunakan sebagai biaya cadangan.

4. Jangan Pernah Menawarkan Pembayaran Cicilan

Supaya pengelolaan finansial bisnismu tetap berjalan dengan lancar, pastikan untuk jangan pernah menerima pembayaran cicilan atau jatuh tempo. Sebaliknya, kamu harus mengutamakan metode pembayaran cash alias di depan.

Dengan begitu, jangan ragu atau tidak enak menolak setiap penawaran pelanggan yang ingin mencicil pembayaran. Sebab kamu sebagai pihak pelaku UMKM harus memutuskan sendiri bagaimana metode pembayarannya jadi tidak membuatmu pusing karena keuangan bermasalah.

Tapi jika ternyata terlanjur menerima pembayaran tempo atau cicilan kepada salah satu pelanggan misalnya, lakukan penagihan pembayaran tepat waktu. Kamu bisa menentukan waktu penagihan. Jika perlu kamu bisa memberikan bonus khusus kepada pelanggan yang bisa membayar dengan tepat waktu.

5. Miliki Rekening Khusus untuk Usaha

Cara mengatur cashflow bagi UMKM berikutnya yaitu pastikan kamu punya rekening khusus untuk usaha. Rekening inilah yang nantinya kamu pakai untuk menyimpan hasil keuntungan dari bisnis UMKM. Ingat, jangan pernah mencampurnya dengan rekening pribadi!

Hal ini bertujuan agar uang yang kamu peroleh dari hasil usaha tidak terpakai untuk kebutuhan pribadi. Selain itu, kamu juga bisa menganalisa keuangan bisnis UMKM kamu dengan mudah.

Di tambah lagi, dalam rekening bisnis sebaiknya bedakan kembali ke dalam 2 rekening, antara lain rekening untuk pengeluaran dan penerimaan keuntungan. Jadi kamu bisa mengatur cash flow dengan baik.

6. Mulai Buat Laporan Cash Flow

Jangan pernah abaikan pembuatan laporan cash flow bisnis UMKM kamu dengan teliti dan detail. Sebab laporan ini sangat penting, untuk menganalisa apakah bisnis UMKM kamu mengalami keuntungan atau kerugian.

Dengan pembuatan laporan ini, kamu bisa tahu tentang catatan uang yang masuk dan keluar dengan transparan lewat berbagai pos. Tujuan lainnya, kamu juga bisa memantau kondisi UMKM. Sehingga bisa memutuskan apa saja yang harus kamu lakukan di masa depan.

7. Kelola Cash Flow Secara Disiplin

Agar cara mengatur cash flow dapat berjalan efektif, pastikan kamu mengelolanya dengan komitmen dan disiplin yang tinggi. Walaupun dalam prakteknya, cash flow bisnis yang kamu jalankan tak selalu aman namun tetap dapat membantumu agar cashflow bisa berjalan dengan lancar.

8. Pilih Sumber Daya Berkualitas

Sumber daya di sini selain Sumber Daya Manusia juga sumber daya yang bisa kamu manfaatkan untuk menunjang bisnis. Pastikan kamu memilih SDM berkualitas dan tepat. Selain itu, kamu juga perlu memastikan pemanfaatan teknologi yang tepat guna untuk menunjang bisnis.

Pastikan pemanfaatan teknologi yang modern dan tepat agar kinerja operasional usaha lebih maksimal. Dengan begitu bisa membuat produk lebih berkualitas sekaligus konsumen bisa merasa lebih puas.

9. Ketahui Waktu Break Even Point (BEP)

Break Even Point (BEP) bisa dikatakan sebagai titik impas saat penghasilan yang masuk sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan. Jadi sebagai titik seimbang ketika bisnis yang kamu jalankan posisinya tidak rugi dan tidak untung.

Jika kamu mengetahui waktu BEP ini, bisa membantumu untuk mencapai titik BEP itu sendiri. Seperti kamu bisa lebih memaksimalkan proses produksi bisnis untuk menghasilkan produk lebih banyak. Selain itu juga bisa mendorong aktivitas marketing untuk meningkatkan pembeli.

Pentingnya Manajemen Cash Flow Bagi UMKM

Dari ulasan di atas, kita bisa simpulkan jika pengelolaan cash flow memang sangat penting agar bisnis UMKM dapat terus berjalan dengan baik. Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan jika mengelola cash flow dengan baik, antara lain :

  1. Bisa memberikan informasi terkait potensi dan kondisi aliran kas bisnis UMKM.
  2. Mengelola cash flow UMKM juga bisa menunjukkan posisi kesalahan yang terjadi pada kondisi finansial UMKM.
  3. Membantu mengambil kebijakan yang tepat terkait hal-hal tertentu yang berhubungan dengan finansial usaha kamu.
  4. Bisa membantu menyusun strategi usaha dalam periode yang akan datanga.

Akhir Kata

Cara mengatur cash flow bagi UMKM sangat penting agar UMKM yang kamu jalankan terus maju dan berkembang. Dengan demikian, penting memahami langkah-langkah di atas agar proses pengelolaan cash flow dapat berjalan dengan baik!

Share:
Mita Mellinda

Mita Mellinda

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.