Pendidikan merupakan bagian penting dalam hidup setiap orang. Pengertian pendidikan sendiri merupakan salah satu pedoman untuk menentukan dan menuntun arah hidup seseorang. Hal inilah yang membuat pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan.

Tidak sekedar penting saja, pendidikan juga sudah menjadi kebutuhan primer setiap manusia untuk menjalani hidup yang lebih baik. Berikut penjelasan lengkap mengenai definisi pendidikan.

Pengertian Pendidikan

Pengertian pendidikan adalah suatu proses belajar dan mengajar berupa transfer pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang dimiliki suatu individu kepada individu lainnya.

Proses transfer (pemberian) ini dikembangkan oleh suatu individu atau kelompok secara turun temurun. Tepatnya dari satu generasi ke generasi berikutnya pendidikan akan terus berkembang melalui penelitian, pengajaran dan pelatihan.

Tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah saja, pendidikan juga berperan penting pada aspek lainnya seperti:

  1. Keterampilan
  2. Kemampuan fisik
  3. Kebiasaan baik
  4. Sifat

Secara umum sebenarnya ada banyak sekali definisi dari pendidikan. Misalnya, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menyebutkan bahwa:

Pendidikan merupakan proses dari perubahan sikap dan perilaku suatu individu atau kelompok, dalam usaha untuk mendewasakan umat manusia melalui proses pengajaran dan pelatihan.

Dalam pendidikan kita juga mengenal istilah “mendidik”, keduanya (pendidikan dan mendidik) saling berkaitan satu sama lain.

Definisi pendidikan sendiri adalah tindakan yang dilakukan secara sadar berupa memberikan kepada pihak lain berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan, misalnya pemahaman, keterampilan, kebiasaan baik, nilai dan lain sebagainya. Sedangkan mendidik merupakan upaya memberikan stimulus pembelajaran, pengarahan, dan dorongan motivasi kepada pembelajar, tujuannya ialah agar terjadi proses belajar-mengajar.

Arti mendidik menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun semua kekuatan kodrat yang setiap anak miliki, tujuannya agar mereka sebagai manusia dan juga anggota masyarakat bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dengan setinggi-tingginya.

Menurut teori seorang psikolog pendidikan bernama Robert Gagne yang berjudul “The Conditions of Learning” menyebutkan bahwa definisi pendidikan adalah suatu perubahan pada watak dan kemampuan manusia yang bertahan selama periode waktu tertentu, pendidikan tidak hanya semata-mata terjadi karena proses pertumbuhan.

Unsur-Unsur dalam Pendidikan

Unsur-Unsur dalam Pendidikan

Pendidikan mempunyai unsur-unsur yang perlu untuk kita pahami, berikut ulasanya:

1. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan adalah hasil akhir yang ingin dicapai dari setiap proses pembelajaran. Selain itu tujuan pendidikan bisa berupa pengembangan kemampuan akademik, keterampilan sosial, moral dan etika, serta keterampilan hidup.

Didalam pendidikan, mempunyai tujuan merupakan hal yang penting untuk dipahami karena menentukan arah dan fokus dari proses pembelajaran.

2. Kurikulum

Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang didalamnya mencakup mata pelajaran, materi pelajaran, dan metode pengajaran. Selain itu, kurikulum disusun berdasarkan tujuan pendidikan yang bisa berbeda di setiap negara atau wilayah.

Saat menerapkan pendidikan, seorang pengajar atau pendidik penting untuk memahami kurikulum. Hal tersebut karena kurikulum dapat menjadi acuan bagi guru dalam mengajar dan bagi siswa dalam belajar.

3. Metode Pengajaran

Metode pengajaran mencakup berbagai teknik yang seorang guru atau pengajar gunakan untuk membantu siswa dalam belajar.

Tidak hanya itu, metode pengajaran sendiri bisa berupa ceramah, diskusi, kerja kelompok, eksperimen, dan lain sebagainya. Metode pengajaran juga sangat penting untuk seorang guru pahami karena berperan penting dalam menentukan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.

4. Evaluasi

Definisi evaluasi dalam pendidikan merupakan proses penilaian kinerja siswa dan hasil belajar dalam rangka mengetahui sejauh mana tujuan pendidikan sudah tercapai.

Evaluasi bisa seorang guru lakukan melalui ujian, tugas, proyek, atau tes lainnya. Selain itu, evaluasi penting untuk dipahami karena memungkinkan guru dan siswa mengetahui keberhasilan dan kelemahan dalam proses pembelajaran.

5. Institusi Pendidikan

Definisi dari institusi pendidikan merupakan sebuah lembaga pendidikan, mencakup sekolah, perguruan tinggi, dan institusi lainnya yang menyediakan proses pembelajaran.

Ada berbagai institusi yang menyelenggarakan proses pembelajaran pendidikan seperti TK/PAUD, SD, SMP, SMA dan Universitas.

Baca Juga: Pengertian PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

Institusi pendidikan dapat diatur oleh pemerintah atau swasta. Seperti unsur pendidikan lainnya, institusi pendidikan penting untuk dipahami karena menjadi tempat utama proses pembelajaran.

6. Tenaga Pendidik (Guru)

Guru atau tenaga pendidik adalah suatu individu yang bertanggung jawab untuk memberikan pembelajaran kepada siswa. Selain itu, guru bisa berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan pengalaman.

Didalam pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat penting karena merupakan faktor kunci dalam keberhasilan proses pembelajaran.

7. Peserta Didik (Siswa)

Definisi siswa merupakan individu yang belajar di institusi pendidikan. Siswa bisa berasal dari berbagai latar belakang, kelas sosial, dan budaya.

Baca Juga: Pentingnya Institusi Pendidikan untuk Membentuk Masa Depan

Selain itu, siswa merupakan unsur penting dalam pendidikan karena merupakan fokus utama dalam proses pembelajaran.

Tujuan Pendidikan

Pengertian dari tujuan pendidikan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dari proses pembelajaran. Selain itu, tujuan pendidikan bisa bervariasi dari satu negara ke negara lain.

Perbedaan tujuan pendidikan pada setiap negara di dunia ini tergantung pada nilai, budaya, dan kebutuhan masyarakat. Misalnya di Indonesia, tujuan pendidikan diatur dalam beberapa pasal perundang-undangan seperti UU No. 2 Tahun 1985, UU No. 20 Tahun 2003, dan MPRS No. 2 Tahun 1960.

Namun, secara umum, tujuan pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Hidup

Tujuan utama dari pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu. Dalam konteks ini, pendidikan diharapkan bisa membantu setiap individu untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan baik dalam karir, kehidupan sosial, maupun kehidupan pribadi.

Tujuan pendidikan ini juga selaras dengan UU No. 2 Tahun 1985 yang menyebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan bangsa dan mengembangkan manusia dengan seutuhnya. Arti dari manusia seutuhnya pada UU No. 2 Tahun 1985 yaitu:

  1. Bertakwa kepada tuhan yang maha esa
  2. Sehat jasmani dan rohani
  3. Mempunyai pengetahuan
  4. Berbudi luhur
  5. Mandiri
  6. Punya kepribadian yang mantap
  7. Bertanggung jawab terhadap bangsa

2. Membentuk Karakter dan Moral

Pendidikan juga berperan dalam pembentukan karakter dan moral seseorang. Proses pembelajaran bertujuan untuk membantu setiap individu memahami berbagai nilai penting dalam kehidupan, seperti kejujuran, disiplin, toleransi, dan tanggung jawab.

Membentuk karakter dan moral juga merupakan tujuan dari pendidikan sebagaimana UU. No. 20 Tahun 2003 pada pasal 3 mengenai sistem pendidikan nasional.

Dimana tujuan dari pengertian pendidikan nasional adalah untuk membantu para peserta didik dalam mengembangkan potensi agar menjadi manusia yang bertaqwa dan beriman kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain itu tujuan lainnya adalah agar peserta mempunyai akhlak mulia, berilmu, sehat, mandiri, kreatif, dan menjadi warga negara demokratis yang memiliki tanggung jawab.

3. Membentuk Warga Negara Bertanggung Jawab

Tujuan pendidikan yang ketiga yaitu untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Proses pembelajaran berperan penting membantu setiap individu dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. Selain itu pendidikan juga dapat berperan penting dalam memotivasi mereka untuk memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat.

Didalam MPRS No. 2 Tahun 1960 menyebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membentuk setiap manusia agar berjiwa pancasilais sejati, sesuai dengan ketentuan yang disebutkan pada pembukaan UUD 1945.

4. Meningkatkan Kemampuan Intelektual

Selanjutnya tujuan pendidikan lainnya yaitu untuk meningkatkan kemampuan intelektual seseorang, seperti kemampuan berpikir analitis, logis, dan kreatif.

Proses pembelajaran diharapkan bisa memperkaya pengetahuan dan wawasan setiap individu. Selain itu tujuannya adalah untuk membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif.

Menurut National Library Of Medicine (NIH) menyebutkan bahwa pendidikan dapat meningkatkan kemampuan kognitif dengan cara memberikan setiap siswa suatu kerampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. – Is Education Associated With Improvements .

Jenis-Jenis Pendidikan

Sesuai dengan pengertian pendidikan yang sudah kita pelajari diatas, setidaknya kita paham bahwa pada umumnya ada tiga jenis pendidikan khususnya di Indonesia, yaitu: Pendidikan Informal, Pendidikan Formal, dan Pendidikan Non Formal.

Pada artikel ini kita akan membahas beberapa jenis pendidikan seperti: pendidikan formal, pendidikan non-formal, pendidikan informal, pendidikan karakter, pendidikan agama, dan pendidikan kewirausahaan.

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jenis pendidikan yang diberikan oleh institusi resmi seperti sekolah atau perguruan tinggi. Selain itu pendidikan formal meliputi kurikulum yang sudah ditentukan dan diakui oleh pemerintah.

Pada umumnya pendidikan formal bisa dikelompokkan menjadi pendidikan dasar (SD, SMP, dan SMA), pendidikan menengah kejuruan (SMK), dan pendidikan tinggi (D3, S1, S2, dan S3).

Ada berbagai satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan formal selain yang kami sebutkan diatas yaitu:

  1. Raudhatul Athfal (RA)
  2. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  3. Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  4. Madrasah Aliyah (MI)
  5. Politeknik
  6. Institut
  7. Akademi

2. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti melalui pengalaman dan interaksi sosial.

Selain itu pendidikan informal tidak mempunyai kurikulum yang terstruktur dan biasanya tidak memiliki sertifikat atau gelar sebagai pengakuan formal seperti pendidikan formal.

Pada pendidikan informal para peserta didik belajar secara mandiri, pembelajaran bisa mereka dapatkan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Ada berbagai hal yang didapatkan pada pendidikan informal yaitu:

  1. Budi Pekerti
  2. Agama
  3. Sopan Santun
  4. Etika
  5. Sosialisasi
  6. Moral

3. Pendidikan Non-Formal

Pendidikan non-formal merupakan jenis pendidikan yang biasanya diberikan di luar lingkungan formal, seperti kursus atau pelatihan kerja.

Biasanya pendidikan non-formal bersifat fleksibel dan opsional (tidak wajib ada). Selain itu pendidikan non-formal tidak mempunyai persyaratan akademik yang ketat seperti pada jenis pendidikan formal.

Jenis pendidikan non-formal bisa dilaksanakan secara terstruktur dan mempunyai jenjang pendidikan diluar pendidikan formal.

Pada jenis pendidikan ini biasanya kita bisa menyertakan hasil belajar pada program pendidikan formal saat mendaftar. Ada beberapa satuan pendidikan yang menyelenggarakan proses pembelajaran pada pendidikan nonformal yaitu:

  1. Sanggar
  2. Lembaga kursus
  3. Kelompok Belajar
  4. Kelompok Bermain (KB)
  5. TPA (Taman Penitipan Anak)
  6. Majelis Taklim

4. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan jenis pendidikan yang tujuan utamanya ialah untuk membentuk karakter dan nilai-nilai positif pada individu. Berbagai nilai positif tersebut mencakup kejujuran, integritas, tanggung jawab, rasa hormat, dan empati.

Fokus utama dari pendidikan karakter adalah untuk membentuk sikap dan perilaku siswa agar mampu menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

Biasanya pendidikan karakter diintegrasikan ke dalam pendidikan formal melalui kurikulum, budaya sekolah, dan praktik pengajaran.

Salah satu contoh kegiatan yang biasa dilakukan dalam pendidikan karakter adalah kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam situasi kehidupan nyata, seperti melakukan kerja sosial atau partisipasi dalam kegiatan kebersihan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, siswa juga diajarkan untuk ikut andil pada masyarakat dan lingkungan serta mengembangkan sikap yang bertanggung jawab.

5. Pendidikan Agama

Pendidikan agama adalah jenis pendidikan yang bertujuan untuk membentuk kesadaran dan pemahaman siswa mengenai agama dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Selain itu biasanya pendidikan agama juga diberikan di sekolah atau lembaga pendidikan formal lainnya. Tidak hanya itu, pendidikan agama dapat diajarkan dalam berbagai agama seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan lainnya.

Tujuan utama dari pendidikan agama adalah untuk mengembangkan pemahaman siswa terhadap kepercayaan dan agama yang mereka anut.

Pendidikan agama sangat penting untuk dipelajari karena mampu memperkuat nilai positif siswa, seperti toleransi, kasih sayang, kerjasama dan keadilan.

Siswa dapat mempelajari peran agama didalam kehidupan bermasyarakat dengan mempelajari agama.

Dengan memahami pendidikan agama, siswa juga mampu mempelajari peran agama didalam kehidupan budaya dan sejarah masyarakat.

Fungsi Pendidikan

Education Word in Pengertian Pendidikan

Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk kehidupan individu dan masyarakat menjadi jauh lebih baik. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari pendidikan:

  1. Membentuk Karakter dan Moralitas Individu
    Pendidikan membantu membentuk karakter individu dan memperkuat nilai-nilai moralitas seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kerja sama.
  2. Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan
    Pendidikan membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan individu dalam berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan humaniora.
  3. Memperkuat ekonomi dan Pembangunan Masyarakat
    Pendidikan memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan masyarakat dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat.
  4. Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat
    Pendidikan juga dapat meningkatkan partisipasi politik dan keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi, sehingga individu dan masyarakat dapat memahami hak-hak mereka dan menjadi warga yang aktif dan bertanggung jawab.
  5. Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Kritis
    Pendidikan membantu meningkatkan kesadaran sosial dan kritis individu, sehingga mereka mampu mengkritisi dan memahami isu-isu sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
  6. Mengembangkan Keterampilan dan Karakter
    Pendidikan juga membantu individu untuk mengembangkan keterampilan dan karakter yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kemampuan berkomunikasi, memecahkan masalah, dan bekerja secara efektif dalam tim.
  7. Menjaga Keberlangsungan Budaya
    Pendidikan juga memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan budaya dan nilai-nilai suatu masyarakat, sehingga generasi muda dapat mewarisi dan mengembangkan warisan budaya yang kaya.

Penjelasan diatas membahas secara ringkas seputar pengertian pendidikan, jenis, tujuan, unsur dan fungsinya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Share:
Dimas Shandy

Dimas Shandy

I love various things related to web development, blogging and SEO. Founder of the website PORTALVIRAL.CO and developer of several websites in the fields of education, technology, and others. I am also an undergraduate student (S1) majoring in informatics engineering (TI) who enjoys writing and sharing my knowledge.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.