Hello  sahabat saintek.id, pernahkah kamu mendengar istilah Alga ?, mungkin istilah ini sudah tidak asing ditelinga, tapi apa itu Alga?. Pada kesempatan ini kita akan membahas pengertian alga, ciri-ciri ganggang, jenis-jenis alga, dan manfaat serta peranan alga dalam kehidupan.

Apa itu Alga?

Didalam bahasa Indonesia Alga biasa disebut dengan ganggang, alga merupakan organisme yang mengandung klorofil serta talus, disebut talus karena tidak memupunyai akar, batang maupun daun sejati.

Baca juga: Pengertian Biologi

Secara umum alga atau ganggang dapat terbagi menjadi 7 kelompok, yakni:

  1. Cyanophyta
  2. Euglenophyta
  3. Cholrophyta
  4. Pyrrophyta
  5. Crysophyta
  6. Phaeophhyta
  7. Rhodophyta

Alga atau ganggang mempunyai habitat hidup di tempat yang lembab, basah dan berair, baik air laut maupun air tawar.

Alga mempunyai ukuran ynag bervariatif, mulai dari yang berukuran kecil (mikroskopis) sampai yang berukuran sangat besar.

Alga juga merupakan organisme unniseluller dan multiseluller, dimana ada beberapa organisme alga yang hanya mempunyai 1 sel, sedangkan ada juga yang mempunyai lebih dari 1 sel.

Pengertian Alga

Alga adalah organisme hidup yang dapat membuat makanannya sendiri (autotrof) dan mempunyai bentuk tubuh sederhana serta mempunyai ukuran mulai yang kecil hingga yang sangat besar.

Alga atau ganggang dapat membuat makannanya sendiri dengan melalui proses fotosintesis, sehingga alga mempunyai kloroplas yang didalamnya terkandung klorofil (plastid).

Baca juga: Pengertian Archaebacteria dan Eubacteria

Kita bisa dengan mudah menemukan Alga di lingkungan yang lembab, basah, dan berair. Alga dapat hidup di air tawar maupun air asin (laut).

Berdasarkan cara bergeraknya, alga ada yang dapat bergerak aktif, ada juga yang tidak dapat bergerak aktif. Alga bergerak dengan menggunakan bulu-bulu cambuk yang biasa disebut dengan flagel.

Alga juga ada yang berjumlah satu ada juga yang jumlahya lebih dari satu jenis. Alga atau gangga yang dapat bergerak aktif yaitu alga yang merupakan penyusun dari plankton.

Sedangkan jenis alga yang habitatnya di air dan melekat pada sesuatu baik batu atau kayu disebut juga dengan bentos.

Alga mempunyai zat warna (pigmen) didalam tubuhnya, yaitu:

  1. Fikoasiasin = Warna Biru
  2. Klorofil = Hijau
  3. Fikoeritrin = merah
  4. Karoten = keemasan
  5. Xantofil = warna kuning

Hampir semua alga yang hidup di muka bumi ini mempunyai inti sel (nukleus) atau bersifat eukariotik. Sedangkan beberapa lainnya prokariotik.

Berdasarkan pigem tubuhnya, alga dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:

  1. Cyanophyta (Ganggang Biru)
  2. Chlorophyta (Ganggang Hijau)
  3. Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
  4. Phaeophyta (Ganggang Cokelat)
  5. Rhodophyta (Ganggang Merah)

Ciri-Ciri Ganggang (Alga)

Umumnya alga memiliki bentuk tubuh yang relatif, sehingga tidak mengalami adanya diferensiasi dan tidak ada akar serta daun sejati.

Selain itu mereka juga autotrofik dengan cara mendapatkan energi dalam bentuk sinar matahari yang berasal dari lingkungan yang ada disekitar mereka.

Berikut beberapa ciri-ciri ganggang yang dapat kita fahami:

  1. Autotrof (bisa membuat makanannya sendiri)
  2. Mempunyai klorofil
  3. Organisme eukariotik
  4. Bergerak bebas dan tidak
  5. Mempunyai tempat cadangan makanan (pirenoid)
  6. Unniseluller dan multiseluler
  7. Termasuk golongan thalophyta, sehingga tubuhnya tidak dapat dibedakan batang, akar, dan daunnya.
  8. Berkembang biak dengan seksual dan aseksual. Seksual dengan kojungasi gamet, dan aseksual sehingga menghasilkan zigot, dan aseksual dengan pembelahan biner dan fragmentasi (Spora).
  9. Secara umum mempunyai tiga macam pigmen fotosintetik yang terdapat pada kloroplas, yaitu: klorofil, karotenoid, dan fikobilin.
  10. Ganggang hijau menyimpan cadangan makanan (pati), seperti karbohidrat, lemak, dan minyak.
  11. Ganggang dapat bertumbuh dengan cepat didalam air yang diam dengan bantuan dari sinar matahari.
  12. Tidak dapat hidup dengan bebas (metagenesis), sehingga umumnya bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen.

Jenis-Jenis Alga (Ganggang)

Berdasarkan jenis pigmen (warna) pada tubuhnya alga dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis-jenis alga yang harus kita ketahui:

1. Bacillariophyta (Diatom)

Pada jenis ini alga mempunyai struktur antara algae yang sebenarnya dan protozoa. Ciri khusus dari jenis alga yang satu ini adalah memiliki flagella sebagai alat geraknya. Flagella atau flagel merupakan bulu rambut yang digunakan alga untuk bergerak.

Selain itu alga jenis bacillariophyta mempunyai satu sel sehingga ia tergolong sebagai organisme unniseluler yang dapat ditemui diperairan yang bersih.

Umumnya alga jenis ini ditemukan di daerah yang banyak mengandung organik dan mempunyai habitat di tempat yang lembab atau air tawar.

Bacillariophyta mempunyai tudung keras yang frustule dan terdiri dari silica yang ditutupi lapisan organik sel.

Bacciollariophyta mempunyai tubuh berwarna kuning keemasan dan sebagian bisa hidup bebas, sedangkan sebagian lainnya hidup berkoloni.

2. Pyrrhophyta (Dinoflagellata)

Pyrrhophyta

Jenis alga yang satu ini biasanya dijuluki Alga Api, hal tersebut karena tubuhnya bisa menghasilkan cahaya atau biasa disebut bioluminescent.

Selain itu alga jenis ini memiliki 2 flagela dan ditutupi oleh lapisan yang disebut selulosa.

Umumnya alga jenis ini sebagian hidup di perairan yang bersih dan bergantung pada salinitas, suhu, dan kedalaman.

Beberapa spesies hidup bebas dan bersimbiosis dengan organisme lain di beberapa jenis karang.

Sebagian dari spesies ini bersifat unniseluler, sedangkan sebagian lainnya multiseluler. dan hidup di perairan dan tempat-tempat yang lembab.

Selain itu tahukah kamu, bahwa beberapa jenis lainnya dapat hidup di perairan sumber air panas dengan suhu mencapai 85 0C

Contoh spesies alga jenis ini adalah Chroococcus dan Gloeocapsa yang umumnya hidup di perairan yang tenang dan menjadi epifit.

3. Euglenophyta (Euglena)

Euglenophyta atau euglena mempunyai struktur ganggang dan protozoa yang sebenarnya.

Selain itu jenis alga satu ini mempunyai ciri khusus yaitu memiliki alat gerak yaitu flagelata (flagel). Euglena juga memiliki beberapa sifat yang hampir sama dengan tumbuhan yaitu mempunyai kloroplas dan memproduksi energi dengan fotosintesis.

Beberapa jenis dari euglena bisa menelan makanan melalui lubang-lubang yang terdapat di seluruh permukaan tubuhnya.

Euglena sendiri biasanya bisa menjadi masalah jika diletakkan di akuarium, hal tersebut karena ia bisa membuat air pada akuarium menjadi keruh dan berwarna hijau kental.

Alga jenis ini menentukan cahaya disekitar lingkungannya dengan menggunakan organ primitive yaitu titik mata.

4. Chrysophyta (Alga Keemasan)

Chrysophyta atau alga keemasan biasanya mempunyai habitat hidup di air tawar dan hanya mempunyai satu sel (unniseluler), hidup berkoloni, dan dinding selnya mengandung silika.

Alga keemasan ini juga mempunyai dua flagel yang keduanya mempunyai panjang yang berbeda.

Ganggang jenis ini mempunyai peranan penting didalam ekosistem laut karena merupakan bagian dari jenis plankton atau yang biasa disebut fitoplankton.

Fitoplankton berperan sebagai produsen utama untuk trofik yang ada diatasnya.

5. Cyanophyta (Alga Biru)

Alga biru merupakan satu-satunya organisme prokartiotik yang tidak mempunyai dinding sel dan mirip dengan bakteri, sehingga disebut dengan cyanobacteria.

Alga jenis ini mempunyai klorofil yang digunakan sebagai alat untuk proses fotosintesis. Klorofil pada cyanophyta menyebar ke seluruh sitoplasma dan tidak terletak di dalam.

6. Chlorophyta (Alga Hijau)

Alga yang satu ini biasa hidup di air tawar, salju, air laut, daerah lembab, dan juga epifit. Chlorophyta mempunyai tubuh hijau karena mempunyai pigmen klorofil. Alga jenis ini mengandung klorofil beta, gamma, karotenoid, dan klorofil a dan b.

Chlorophyta mempunyai dinding sel berlendir yang mengandung selulosa, sehingga struktur tubuhnya licin.

Contoh dari ganggang ini adalah ganggan yang ditanam sebagai tumput laut. Ganggang satu ini mempunyai tubuh bulat dengan organel kloroplas yang mirip mangkuk atau lonceng.

7. Rhodophyta (Alga Merah)

Alga merah adalah salah satu filmum dari alga yang didasarkan pada pigmennya (warna). Warna merah yang ada pada alga ini disebabkan karena banyaknya jumlah pigmen fikoeritrin dibandingkan dengan berbagai pigmen lainnya, seperti klorofil, karoten, dan xantofil.

Pada umumnya rhodophhyta mempunyai banyak sel (multiseluler) dan berukuran besar (makroskopis), panjang alga ini berkisar 10 cm sampai 1 meter.

Biasanya jenis alga ini mempunyai habitat di air tawar yang dingin dan mempunyai banyak oksigen. Alga merah yang banyak ditemukan di air laut adalah gracilaria dan gelidium.

Biasanya alga merah ini dijadikan sebagai bahan baku pelengkap minuman seperti bahan baku agar-agar. Alga merah ini mempunyai struktur tubuh yang mengandung banyak serat lunalk yang baik untuk kesehatan usus.

8. Phaeophyta (Ganggang Cokelat)

Ganggang cokelat ini mempunyai bentuk yang mirip tanaman tinggi lainnya. Umumnya mempunyai warna cokelat dan pigmennya ditambahkan klorofil a dan c, phosocantin dan xantofil.

Ganggang yang satu ini berwarna kecokelatan karena mempunuai pigmen yang disebut fukosantin. Selain itu phaeophyta mempunyai beberapa ciri yaitu: eukariotik, multiseluler, bersifat autotrof dan  sebagainya.

Contoh dari phaeophyta yaitu focus, sargassum siliquosum, macrocystis, laminaria, postelia, dan sebagainya.

Gangang jenis ini mempunyai beberapa peranan bagi kehidupan, yaitu: menghasluskan bahan pada industry tekstil, pengental bahan pada pewarnaan industri percetakan.

Manfaat dan Peranan Alga

gambar makroalgae

1. Bahan Makan Manusia

Alga yang ada di bumi ini banyak yang dimanfaatkan sebagai bahan makan untuk manusia. Misalnya makanan kombu yang ada di jepang, ia terbuat berdasakan laminaria yang mengandung fed an protein yang tinggi. Selain itu ganggang juga dapat memberikan berbagai manfaat vitamin A dan C.

2. Sumber Utama Energi Makanan

Alga dapat menjadi salah satu sumber penghasil primer bahan organik bagi eksostem yang ada di perairan. Keberadaan ganggang merupakan satu satu bagian paling utama berdasarkan sistem rantai kuliner yang ada.

Selain itu ganggang dapat dijadikan sumber oksigen yang dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar dimana ia tumbuh.

3. Pembuatan Pupuk

Alga dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan pupuk, hal tersebut karena alga mempunyai kandungan kalium, fosfor, dan beberapa unsur runut.

Cara pembuatan pupuk menggunakan alga dengan cara mencampur makroalgae dengan menggunakan berbagai bahan organik lainnya.

4. Makanan Ternak

Alga juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan bagi hewan ternak khususnya di negara-negara maritim.

Alga juga dapat dikonsumsi dengan diolah terlebih dahulu maupun dikonsumsi secara langsung sebagai bentuk kuliner ternak yang jauh lebih efisien.

5. Bahan Obat-Obatan dan Anti Biotik

Beberapa jensi alga dapat ditemukan manfaatnya bagi proses pembautan antiobiotik dan obat-obatan serta antiobiotik.

Alga yang dibuat dan dimanfaatkan sebagai antibiotik diteliti jauh lebih efektif dalam mencegah bakteri Escherichia colli.

Sedangkan jenis alga yang lainnya ditemukan pada S fucoidin dan sodium laminarin silfat yang baisa digunakan sebagiai antikoagulan darah.

Selain itu jenis alga yang lain dapat berfungsi sebagai pengobatan beberapa penyakit, seperti ginjal, kandung kemih, dan paru-paru.

6. Mencegah Kanker

Seperti yang disebutkan sebelumnya, alga dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya yaitu kanker. Sebuah studi membuktikan bahwa alga hijau mampu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan merupakan salah satu pengobatan kanker secara alami.

Studi tersebut membuktikan bahwa alga hijau mempunyai kemampuan melawan luka mulut pra kanker yang biasa dikenal dengan leukoplakia. Sehingga dengan mengkonsumsi 1 gr alga hijau setiap harinya selama 1 tahun berturut-turut dapat mengurangi leukoplakia oral.

Demikian pengertian alga, ciri-ciri ganggang, jenis-jenis alga, manfaat dan peranan alga bagi kehidupan dan berbagai penjelasan lainnya. Semoga bermanfaat.

Share:
admin

admin

Admin PortalViral merupakan user khusus untuk administrator pusat situs PortalViral.co. Semua artikel yang dibuat oleh Admin PorVil telah melalui proses panjang.