Sebelumnya kita sudah membahas seputar kingdom plantae, pada kesempatan ini kita akan bahas pengertian kingdom animalia, ciri-ciri kingdom animalia, klasifikasi kingdom animalia, contoh-contoh kingdom animalia dan peranan kingdom animalia.

Pengertian Kingdom Animalia

Kingdom animalia adalah suatu bagian dari klasifikasi taksonomi organisme yang tidak mempunyai dinding sel, kloroplas, dan bersifat heterotrof.

Dalam bahasa Indonesia, Animalia biasa dikenal dengan hewan. Dimana kingdom animalia digolongkan sebagai organisme eukariotik (mempunyai membran inti sel) dan multiseluler (memiliki banyak sel).

Pada umumnya, pembahasan yang berkaitan dengan pengertian kingdom animalia sering disandarkan juga dengan plantae (tumbuhan), akan tetapi keduanya merupakan organisme yang berbeda.

Baca Juga:

Animalia dan plantae merupakan organisme yang tidak sama karena keduanya mempunyai perbedaan, baik dari sisi organel, jumlah sel, dan cara mendapatkan makanan.

Animalia disebut heterotrof karena ia tidak bisa membuat makanannya sendiri. Sehingga bergantung kepada organisme lainnya untuk dijadikan makanan.

Hal ini tentunya berlainan dengan plantae, dimana plantae bisa membuat makananya sendiri dengan fotosintesis.

Pada umumnya, hewan akan mencari sendiri makanannya dan akan dicerna kedalam tubuh mereka dengan bantuan oksigen dan karbondioksida sebagai zat sisa.

Secara umum, kingdom animalia dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu vertebrata dan invertebrata.

Vertebrata merupakan kelompok animalia yang mempunyai tulang belakang, sedangkan invertebrate adalah kelompok animalia yang tidak memiliki tulang belakang.

Hewan dapat bergerak dan merespon sekitarnya karena mempunyai banyak sel otot dan sel saraf pada bagian tubuhnya, sehingga ia tidak memiliki dinding sel.

Dalam mencari makanannya, kingdom animalia mengasimilasi makanan yang berasal dari luar sel. Kemudian mencerna nutrisi yang kemudian akan diserap kedalam tubuhnya.

Ciri-Ciri Kingdom Animalia

Kingdom animalia mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan organisme lain, berikut ciri-ciri kingdom animalia:

  1. Tidak bisa membuat makanan sendiri (heterotrof)
  2. Membutuhkan oksigen
  3. Organisme multiseluler dan unniseluler
  4. Membran inti sel (Eukariotik)
  5. Bereproduksi secara seksual dan aseksual
  6. Ukurannya bervariasi (kecil, besar)
  7. Bergerak aktif
  8. Tidak memiliki dinding sel
  9. Tidak berklorofil dan berplastida
  10. Respon rangasangan dengan cepat
  11. Merespon dan menerima rangsangan menggunakan sel otot dan sel saraf

Klasifikasi Kingdom Animalia

klasifikasi kingdom animalia
klasifikasi kingdom animalia

Kingdom animalia dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu vertebrata (bertulang belakang) dan invertebrata (tidak bertulang belakang). Berikut penjelasannya:

1. Invertebrata (Tidak Bertulang Belakang)

Vertebrata merupakan klasifikasi kingdom animalia yang tidak memiliki tulang belakang. Kelompok organsime yang termasuk kedalam invertebrata dapat dibagi menjadi beberapa filum, yaitu Coelenterata, Platyhelminthes, Porifera, Mollusca, Annelida, Nemathelminthes, Arthropoda, dan Echinodermata.

A. Filum Coelenterata (Hewan Berongga)

gambar filum Coelenterata
  • Bersifat heterotrof
  • Menggunakan tentakel yang menyengat untuk menangkap mangsa
  • Merupakan hewan multiseluler diploblastik dan berbentuk polip atau medusa
  • Habitatnya hidup dilaut
  • Reproduksi secara aseksual dan seksual, aseksual dengan polip membentuk tunas dan seksual dengan medusa (polip) membentuk gamet
  • Berdasarkan bentuk dominan pada siklus hidupnya, filum coelenterate dibagi menjadi tiga kelas, yaitu: Hydrozoa , Scyphozoa, dan Anthozoa.
  • Tidak mempunyai sistem ekskresi.

B. Filum Platyhelminthes (Cacing Pipih)

gambar Platyhelminthes
  • Habitatnya di air laut, air tawar, tempat lembab, parasite pada hewan maupun manusia
  • Tubuh simetri bilateral yang berbentuk pipih
  • Termasuk golongan hewan tripoblastik aselomata yang mempunyai sistem pencernaan satu lubang
  • Tidak ada sistem sirkulasi, respirasi dan ekskresi
  • Mempunyai dua alat kelamin (Hemafrodit)
  • Bereproduksi secara aseksual dan seksual, seksual dengan silang atau sendiri dan aseksual dengan fragmentasi.
  • Diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu: Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda

C. Filum Porifera (Hewan Berpori)

gambar filum polifera
  • Habitat hidup di laut dan melekat pada batuan maupun benda lain
  • Bereproduksi dengan seksual dan aseksual, seksual dengan pembentukan gamet dan aseksual dengan regenerasi, pembentukan tunas, dan gemule.
  • Termasuk golongan hewan multiseluler yang mempunyai tubuh berpori dan belum terbentuk jaringanya
  • Berdasarkan penyusun rangkanya, porifera dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu: Hexactinellida, Calcaera, dan Demospongiae.

D. Mollusca (Hewan Lunak)

gambar Mollusca
  • Habitat hidup di laut, air tawar, maupun darat
  • Golongan hewan tripoblastik selomata dengan simetri bilateral
  • Struktur tubuhnya lunak
  • Berespirasi dengan insang atau rongga mantel dan berekskresi dengan nefrida
  • Reproduksi seksual dan mempunyai Alat kelamin betina dan jantan berada pada individu berbeda
  • Bisa dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu: Pelecypoda, Gastropoda, dan Cephalopoda.

E. Annelida (Cacing Gelang)

gambar filum Annelida
  • Habitat hidup di dasar lautan, perairan air tawar, tanah, maupun tempat lembab
  • Reproduksi secara aseksual dan seksual
  • Tubuh simetri bilateral bersegmen dan termasuk golongan hewan tripoblastik selomata
  • Memiliki sistem pencernaan yang lengkap serta sistem sirkulasi
  • Tidak mempunyai sistem respirasi dan bersifat hemafrodit.

F. Nemathelminthes (Cacing Benang)

gambar Nemathelminthes
  • Habitat hidup di tanah basah, dasar perairan tawar dan air laut bebas
  • Bersifat parasitik pada hewan, tumbuhan dan manusia
  • Bereproduksi secara seksual
  • Tubuh simetri bilateral dan berbentuk bulat panjang
  • Dilapisi kutikula dengan sistem pencernaan yang lengkap
  • Memiliki sistem sirkulasi oleh cairan psudoselom
  • Tidak mempunyai Sistem Respirasi dan Ekskresi
  • Contoh nemathelminthes yaitu:  cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang dan sebagainya.

G. Arthropoda (Hewan Kaki Beruas)

gambar  filum Arthropoda
  • Habitat hidup bebas, parasit, simbiotik dan komensal
  • Organel pada tubuhnya yaitu kepala (kaput), dada (toraks), dan abdomen (perut).
  • Tergolong hewan tripoblastik selomata dengan simetri bilateral
  • Kaki dan tubuh yang beruas
  • Memiliki sistem pencernaan yang lengkap
  • Sistem ekskresinya melalui tubula malphigi atau bisa juga dibantu oleh kelenjar ekskresi lainnya.

H. Echinodermata (Hewan Berkulit Duri)

gambar Echinodermata
  • Habitat hidup didasar laut bebas
  • Tergolong kedalam hewan tripoblastik selomata dengan simetri bilateral
  • Permukaan tubuh dengan struktur berduri
  • Memiliki sistem saraf berupa cincin pusat saraf bercabang
  • Tidak mempunyai sistem Ekskresi akan tetapi memiliki pencernaan yang lengkap
  • Melakukan respirasi dengan menggunakan insang dan reproduksi secara aseksual
  • Dibagi menjadi lima jenis, yaitu: Ophiuroidea, Astroidea, Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea.

2. Vertebrata (Bertulang Belakang)

Vertebrata merupakan klasifikasi kingdom animalia yang memiliki tulang belakang. Vertebrata terdapat bagian tubuh memanjang yaitu pada bagian punggung (dorsal), kepala maupun ekor.

Kelompok vertebrata dapat dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:  Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia

A. Pisces (Ikan)

gambar ikan

Pisces adalah salah satu kelompok hewan vertebrata yang mempunyai habitat hidup di air, baik air tawar maupun air laut.

Ciri-Ciri  Pisces
  • Mempunyai alat gerak berupa sirip dan alat respirasi insang
  • Bagian luar tubuhnya ditutupi oleh sisik
  • Suhu tubuh menyesuaikan lingkungannya
  • Secara umum fertilisasi terjadi diluar tubuh (eksternal)
  • Jantung miskin oksigen tetapi kaya karbondioksida dan mempunyai dua ruang yaitu 1 serambi dan 1 bilik
  • Peredaran darahnya satu (tunggal)
Klasifikasi Pisces
  1. Ikan Tulang Rawan (Chondrichytes) = tersusun atas sel kondrosit dan mempunyai dua tipe sisik yaitu: plakiod dan ganoid.
    Contoh spesies: Ikan-Ikan Laut (Pari, Hiu, dan sebagainya)
  2. Ikan Tulang Sejati (Osteichtyes) = tersusun atas sel osteosit dan mempunyai dua tipe sisik yaitu: sikloid dan stenoid.
    Contoh spesies: Ikan Air Tawar (Ikan Bawal, Ikan bila dan sebagainya).

B. Amfibi

gambar amfibi

Amfibi merupakan kelompok hewan tak berulang yang bisa hidup di dua alam sekaligus, yaitu daratan dan  air.

Ciri-Ciri Amfibi
  • Kulitnya berlendir dan strukturnya tipis
  • Kaki berselaput sebagai alat geraknya
  • Saat masih kecil (berudu) bernapas dengan insang, sedangkan saat sudah dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit
  • Tubuhnya mempunyai suhu yang berbeda-beda
  • Berkembangbiak dengan Bertelur (Ovipar)
  • Organel jantungnya mempunyai tiga ruang, yakni 2 serambi dan 1 bilik.
Klasifikasi Amfibi
  • Apoda (Gymnophyona) atau berekor tanpa kaki
    Contoh: salamander cacing
  • Urodela/Caudata (berekor dan berkaki)
    Contoh: Salamander
  • Anura atau berkaki tanpa ekor
    Contoh: Katak, Kodok.

C. Reptil

Reptil
gambar Reptil

Reptil adalah suatu kelompok dari hewan tak bertulang yang berdarah dingin dan mempunyai sisik sebagai alat penutup tubuhnya.

Ciri-Ciri Reptil
  • Mempunyai struktur kulit bersisik dan zat tandak
  • Berespirasi dengan paru-paru
  • Kaki sebagai alat geraknya
  • Mempunyai suhu tubuh yang berubah-ubah
  • Umumnya ovipar (bertelur) namun ada juga yang ovovivipar (bertelur dan melahirkan)
  • Memiliki 4 ruang pada jantung, yaitu 2 serambi dan dua bilik.
Klasifikasi Reptil
  • Ophida (Kelompok Ular)
  • Lacertilia (Kelompok Kadal)
  • Chelonia (Kelompok Kura-Kura)
  • Corcodilia (Kelompok Buaya)

D. Aves

Aves atau biasa disebut burung, merupakan kelompok vertebrata yang mempunyai organ bulu, kaki, dan sayap sebagai alat geraknya.

Ciri-Ciri Aves
  • Kaki dan sayap sebagai alat geraknya
  • Kulitnya berbulu
  • Berespirasi dengan organel berupa pundi-pundi udara  dan paru-paru
  • Menyimpan oksigen dengan pundi-pundi udara
  • Mempunyai suhu tubuh tetap (berdarah panas)
  • Bereproduksi secara ovipar (bertelur)
  • Bentuk jantungnya kerucut dengan empat ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik dan sudah terbentuk secara sempurna katupnya.

Peranan Kingdom Animalia

peranan kingdom animalia

Kingdom animalia memiliki peranan bagi kehidupan manusia, diantara peranan kingdom animalia yaitu:

  1. Sebagai sumber makanan
  2. Memudahkan pekerjaan manusia
  3. Memelihara keseimbangan ekosistem
  4. Sebagai bahan hiasan
  5. Membantu industri sandang (Pakaian)

Demikian penjelasan mengenai pengertian kingdom animalia, ciri-ciri kingdom animalia, klasifikasi kingdom animalia, contoh-contoh kingdom animalia dan peranan kingdom animalia.

Share:
admin

admin

Admin PortalViral merupakan user khusus untuk administrator pusat situs PortalViral.co. Semua artikel yang dibuat oleh Admin PorVil telah melalui proses panjang.